Kalo udah PW (Posisi Wuenak)

Suatu pembuktian yang sangat menakutkan telah saya lkukan dengan tidak sengaja terkait dengan keadaan para petinggi kita dan mungkin oetinggi di masa akan datang. Suatu kenyataan yang sangat menakutkan. Pembuktian ini terjadi di kelas saya sendiri saat saya ingin diadakan reshuffle tempat duduk.

Oke.... Gini ceritanya. Saya duduk di ujung paling depan sebelah kanan. Tempat saya ini sangat tidak menguntungkan, karena kalau pagi saya kepanasan terkena sinar matahari sedang kalau agak siangan dikit, pandangan terganggu karena papan tulis memantulkan cahaya yang mengakibatkan ‘silawmen’. Hal ini terjadi karena notabene kelas kami yang baru itu nggak punya gorden. Entah seharusnya biaya untuk gorden itu harus dari kocek sendiri atau tanggung jawab sekolah.

Setelah kurang lebih 6 bulan di kelas lama dan 2 bulan di kelas baru dengan posisi yang sama beserta kerugiannya, akhirnya teman saya yang dulunya sering mengeluh terkait dengan kursi ini mau ambil tindakan, yaitu dengan pindah duduk. Awalnya kami ingin pindah ke tempat paling ujung belakang sebelah kiri. Tempat itu memang yang paling enak sebab, jika melongok ke jendela sebelah kiri, siswa bisa langsung melihat pemandanagn indah sekaligus mengerikan yaitu alkah alias pekuburan yang dihiasi dengan rumput-rumput serta bunga-bunga. Agak jauh dari situ, jalan raya. Pokoknya fresh deh!

Kami meminta pada teman kami yang di ujung itu untuk mau pindah dengan menawarkan beberapa fitur menarik. Tapi mereka bergeming. Kemudian saya menceramahi teman saya itu tentang baiknya rotasi duduk untuk mata de el el. Tetap bergeming.

Keinginan teman saya itu kemudian menstimulus say auntuk melakukan hal yang leih kreatif. Yaitu dengan meminta seluruh teman sekelas untuk pindah duduk yang ujung-ujungnya nanti kami akan bisa mendapatkan tempat duduk impian kami itu.

Saya usulkan itu di depan kelas sambil agak berteriak kencang. Ternyata tidak ada yang mau pindah. Semuanya beralasan ‘sudah enak’. Say akemudian mengungkapkan masalah kami diujung agar ada yang mau berkasihan dengan kami, tapi ternyata mereka tidak peduli, ada yang pura-pura gak dengar, ada yang mengolok-olok. Keterlaluan.

Di saat itulah saya menyadari sesuatu. Saya kemudian mengatakan kenyataan mengerikan yang saya temukan dihadapan teman-teman yang lain sekaligus berharap mereka mau untuk reshuffle(artinya apaan sih? Kayaknya keren jadi di pake).

“Hei semuanya! Kalian sadar nggak sih kalo kalian itu telah mencerminkan keadaan politik Indonesia sekarang? Kalo sudah PW (Posisi Wenak) nggak mau gantian.” (kurang lebih gitu).

Mereka terdiam sejenak. Ada yang diam terus, kayaknya merasa tersinggung, ada yang tambah mengolok, ada yang tambah nggak peduli. Ya Allah! Setelah itu saya terdiam di depan dan menyerah. Kadang-kadang saya masih mengajak mereka untuk mau rotasi duduk, tapi sampai artikel ini say atulis, hasilnya nihil.

Beginilah keadaan politik Indonesia, sekarang dan akan datang.

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda